Kamis, 09 April 2020

Sekali lagi, kami mengingatkan untuk memiliki versi lengkapnya silahkan Anda bisa membeli kitab ini yang telah dialih bahasakan ke dalam Bahasa Indonesia. Bagi Anda yang ingin membaca melalui blog ini, silahkan bisa mengklik sesuai judul di bawah ini. 

1. Bentuk Tubuh Rasulullah Saw

2. Bentuk Khatam Nubuwwah

3. Rambut Rasulullah Saw

4. Cara Bersisir Rasulullah Saw

5. Uban Rasulullah Saw

6. Semir Rambut Rasulullah Saw

7. Celak Mata Rasulullah Saw

8. Pakaian Rasulullah Saw

9. Khuf Rasulullah Saw

10. Sandal Rasulullah Saw

11. Cincin Rasulullah Saw

12. Cara Rasulullah bercincin

13. Pedang Rasulullah Saw

14. Baju Besi Rasulullah Saw

15. Topi Besi Rasulullah Saw

16. Serban Rasulullah Saw


17. Sarung Rasulullah Saw

18. Cara Berjalan Rasulullah Saw

19. Kain Penyeka Rasulullah Saw

20. Sikap Duduk Rasulullah Saw

21. Tempat Bertelekan Rasulullah Saw

22. Cara Bertelekan Rasulullah Saw

23. Cara Makan Rasulullah Saw

24. Jenis Roti yang Dimakan Rasulullah Saw

25. Lauk Pauk yang Dimakan Rasulullah Saw

26. Wudhu Rasulullah Saw

27. Doa Rasulullah Saw Sebelum & Sesudah makan

28. Tempat Minum Rasulullah Saw

29. Buah Yang Dimakan Rasulullah Saw

30. Minuman Rasulullah Saw

31. Cara Minum Rasulullah Saw

32. Minyak Wangi Rasulullah Saw

33. Cara Bicara Rasulullah Saw

34. Cara Tertawa Rasulullah Saw

35. Kelakar Rasulullah Saw

36. Syi’ir yang Dibaca Rasulullah Saw

37. Percakapan Rasulullah Saw di Malam Hari

38. Cara Tidur Rasulullah Saw

39. Ibadah Rasulullah Saw

40. Shalat Dhuha Rasulullah Saw

41. Shalat Sunnah Rasulullah Saw di Rumah

42. Shaum Sunnah Rasulullah Saw

43. Cara Rasulullah Membaca Al-Qur’an

44. Tangis Rasulullah Saw

45. Tempat Tidur Rasulullah Saw

46. Tawadhu Rasulullah Saw

47. Budi Pekerti Rasulullah Saw

48. Kepekaan Rasulullah Saw

49. Bekam Rasulullah Saw

50. Kehidupan Rasulullah Saw

51. Nama-Nama Rasulullah Saw

52. Usia Rasulullah Saw

53. Wafat Rasulullah Saw

54. Harta Pusaka Rasulullah Saw

55. Mimpi Bertemu dengan Rasulullah Saw

Minggu, 14 Januari 2018

Experiential Marketing Tukang Ojek

Experiential Marketing Tukang Ojek Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Ini adalah cerita teman lama saya, Beni namanya, yang tinggal di perumahan di pinggiran Jakarta.

Suatu pagi dia keluar rumah dengan mobil untuk mengantar istrinya ke terminal shuttle bus yang menghubungkan perumahan kami dengan sejumlah lokasi strategis di Jakarta. Teman ini sendiri seorang pekerja freelance yang sibuk, tapi selalu menyempatkan diri mengantar anak-anaknya ke sekolah dan istrinya ke terminal, khususnya kalau tidak ada pekerjaan di luar kota atau luar negeri.

Begitu roda mobilnya berputar, dia melihat Irma, tetangganya, baru saja menutup pintu pagar. Tumben berangkat pagi, begitu pikir teman saya. Biasanya Irma berangkat siang. Belum sempat melihat Beni, Irma sudah melambai ke arah tukang ojek yang mangkal di ujung tikungan. Sedetik kemudian, mobil Beni sudah berada di dekat Irma. Esther, istri Beni, langsung heboh berhai-hai dengan Irma. Dan apa yang terjadi?

“Gue nebeng aja ya, ke terminal shuttle bus…” teriaknya. Kemudian dia berteriak kepada si tukang ojek, “Pak, maaf ya… nggak jadi.”

Mobil pun bergerak. Tetapi sekejap kemudian Beni sempat beradu pandang dengan si tukang ojek. Ada rasa kecewa s
... baca selengkapnya di Experiential Marketing Tukang Ojek Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Selasa, 09 Januari 2018

Melawan Arus Keberhasilan

Melawan Arus Keberhasilan Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Oleh: Herry Prasetyo

Dalam memperjuangkan keberhasilan atau kesuksesan, baik dalam karier maupun dalam mengembangkan perusahaan, banyak caranya. Salah satu cara itu sering kita dengar: “jangan melawan arus!” Kemauan pasar harus direspons. Persaingan produk harus diperhatikan dengan cara yang telah digariskan bersama dan menjadi budaya perusahaan untuk menyiasatinya. Dengan kata lain, kita harus berjalan di jalur yang benar, terarah, dan tidak mengganggu “pandangan dan pendapat” umum tentang kaidah atau norma yang berlaku.

Namun, sempatkah terbersit sekilas saja bahwa di sela-sela kesibukan di kantor, Anda perlu juga sesekali mencoba “melawan arus”; melakukan tindakan yang mungkin saja tidak dilakukan orang lain. Sempatkah Anda terpikir bahwa sesekali Anda perlu meningkatkan kualitas diri dan mutu produk dengan cara “melawan arus”, cara yang tidak biasa dilakukan orang kebanyakan? Mungkin poin-poin berikut dapat menjadi pertimbangan Anda.

1. Bekerja Lebih Santai

Menerapkan strategi “melawan arus” berarti Anda memancing suatu perbedaan dengan pandangan umum. Ketika orang lain memilih jalan yang umum, misalnya bekerja keras agar berhasil d
... baca selengkapnya di Melawan Arus Keberhasilan Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Senin, 08 Januari 2018

Menulis Buku Best-Seller

Menulis Buku Best-Seller Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Buku best-seller menarik untuk diperbincangkan.

Secara logika, kalau disebut best-seller, pastilah buku tersebut tercatat sebagai satu-satunya buku yang “terlaris” atau “paling laris”. Artinya, novel yang best-seller, tentulah merupakan satu-satunya novel yang terlaris di antara novel-novel lain yang beredar saat itu. Buku lain mungkin “terlaris” sebagai buku komik, buku keuangan, buku panduan (how-to), buku swa-bantu (self-help), buku politik, psikologi populer, filsafat, dan sebagainya. Intinya, karena disebut sebagai yang “terlaris”, maka tentunya cuma satu.

Buku saya yang bertajuk Menjadi Manusia Pembelajar (Penerbit Buku Kompas, 2000), sempat menjadi buku best-seller selama beberapa tahun untuk kategori nonfiksi. Maksudnya, buku tersebut adalah buku nonfiksi yang paling laris menurut data Penerbit Buku Kompas. Buku itu mengalami 3-4 kali cetak ulang dalam tiga bulan pertama masa peredarannya di pasar. Dan saya sebagai penulisnya tidak melakukan apapun yang spektakuler, revolusioner, atau gilaan-gilaan dalam rangka publisitas untuk buku tersebut. Hampir semua penjualannya melalui jalur tradisional, yakni jaringan toko buku.

Belakangan, lewat publikasi di harian Kompas, 27 Febr
... baca selengkapnya di Menulis Buku Best-Seller Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Jumat, 15 Desember 2017

Berani Saja Tidak Cukup

Berani Saja Tidak Cukup Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Dalam beberapa kali seminar soal kewirausahaan, saya sering mendengar orang yang berkata bahwa modal utama usaha adalah keberanian alias kenekadan. Karena mendapat masukan semacam itu, otak saya pun terpacu untuk menjalankan berbagai usaha, dari sejak saya sekolah menengah atas (SMA), kuliah, dan bahkan ketika bekerja pada sebuah institusi. Usaha saya kala itu memang tergolong mikro. Skalanya memang tak besar. Tapi, modal yang saya keluarkan untuk beberapa usaha tersebut, dari jualan jam tangan, jualan aneka aksesoris, buka pengetikan komputer, broker cetakan, hingga event organizing (EO) tetap saja ukurannya cukup besar untuk kantong saya saat itu.

Asal berani dan asal ada peluang, saya pasti akan langsung maju dengan modal yang saya miliki. Hasilnya? Secara hitung-hitungan angka sangat tidak memuaskan. Tapi, secara hitung-hitungan “modal masa depan”, saya merasa tak rugi sama sekali. Tapi, sebagai manusia biasa, siapa sih yang tidak kecewa modal hilang begitu saja? Herannya, entah kenapa, suatu ketika seorang teman menawarkan sebuah peluang bisnis, karena di mata saya usaha itu cukup berprospek, tanpa memikir lagi saya invest modal saya. Dan, lagi-lagi saya kejeblos. Modal tak balik seperti harapan.

Tapi, anehnya, keberanian membuka usaha itu tak pernah surut. Hanya saja, kali ini saya lebih memakai perhitungan berdasar pengalaman. Hasilnya beberapa memang mulai menunjukkan grafik kenaikan. Meskipun, proses jatuh bangun it u
... baca selengkapnya di Berani Saja Tidak Cukup Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1