Hikmah dan Rahasia Lailatul Qadar
nu.or.id - Inilah salah satu momentum yang dirahasiakan Allah swt dari
makhluk-Nya. Karena malam ini begitu istimewa, sungguh beruntung mereka
yang pada malam ini sedang berada dalam kondisi suci-bersih dari dosa,
lebih-lebih jika dalam keadaan beribadah dan berserah diri kepada-Nya.
Karena pada malam inilah Allah swt menurunkan al-Qur’an dari Luah
Mahfudz ke Baitul Izzah, sebuah ruang yang berada di antara lauh mahfudh dan langit dunia.
Di sanalah Allah swt menempatkan al-Qur’an sebelum diturunkan secara
berangsur oleh Malaikat Jibril kepada Rasulullah saw di malam Nuzulul
Qur’an.
Oleh karena itu, menjadi mafhum apabila malam nuzulul
qur’an adalah tanggal 17 Ramadhan, yaitu malam penerimaan al-Qur’an
untuk pertama kali oleh Rasulullah saw dari Malaikat Jibril. Sedangkan
malam Lailatul Qadar hanya Allah yang mengetahuinya.
Begitulah
Allah swt mengistimewakan momentum penurunan al-Quran ke Baitul Izzah
hingga menilainya seribu kali lipat bulan kebaikan dan mengabadikannya
dalam surat al-Qadar yang berati kemuliaan.
إِنَّا
أَنزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ
الْقَدْرِ لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِّنْ أَلْفِ شَهْرٍ تَنَزَّلُ
الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِم مِّن كُلِّ أَمْر
سَلَامٌ هِيَ حَتَّىٰ مَطْلَعِ الْفَجْرِ .
Sesungguhnya kami
telah menurunkannya (Al Qur'an) pada malam kemulian. Dan tahukan kamu
apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu
bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikan dan malaikan Jibril dengan
izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh)
kesejahteraan sampai terbit fajar
Sebuah hadits menerangkan
latar belakang momentum ini bahwa suatu ketika Rasulullah saw sedang
merenungkan tentang umur-umur umat beliau yang tidak panjang seperti
umurnya umat-umat nabi lainnya. Hal itu berarti jumlah amal ibadah umat
Rasulullah tidak sebanyak umat lain yang memiliki umur yang panjang.
Begitu sayangnya Rasulullah saw kepada umatnya sehingga hal ini
mengkhawatirkannya. Kemudian Allah berikanlah malam laylatul qadar yang
nilainya sama dengan nilai seribu bulan. Sehingga beribadah di dalamnya
sama dengan beribadah selama seribu bulan.
عن مالك رضي الله عنه
انه سمع من يثق به من اهل العلم يقول: ان رسول الله صلى الله عليه وسلم
ارى اعمار الناس قبله او ماشاء الله من ذلك فكانه تقاصر اعمار امته ان
يبلغوا من العمل مثل الذى بلغ غيرهم فاعطاه الله ليلة القدر من الف شهر
Dari Imam Malik ra. bahwasannya beliau mendengar dari ulama
menjelaskan, bahwasannya Rasulullah saw. merenungkan umur-umur umat
manusia sebelumnya (mencapai ratusan tahun) dibandingkan umur para
umatnya yang lebih pendek. Beliau khawatir apakah ibadah umatnya dapat
menyamai ibadah umat nabi dahulu. Akhirnya Allah memberikan Lailatul
Qadar yang lebih baik dari seribu bulan. (red. Ulil H)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar